Sejarah Game Online dari Zaman Kolonial Hingga Milenial

Saat ini permainan judi baik offline ataupun online mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai permainan akan sangat mudah kita dimana-mana. Sebut saja togel darat atau konvensional, sampai permaian judi online semisal Qiu Qiu online.

 Meski sering meresahkan masyarakat, namun jenis judi semacm ini terus mendapat tempat di hatimasyarakat.

Namun tahukah anda dari jaman dahulu apapunn permaian judi ini selalu saja dianggap ilegal dan dilarang oleh pemerintah? Yuk  kita simak perjalanan togel terlebiih dahulu.

Sejarah Togel (toto gelap) di Indonesia

Togel pada awalnya di kenal warga yang disebut sebagai Toto. Perlu diketahui bahwa dahulu game toto ini tidak di-banned oleh pemerintah sebelumnya lho. Ini bahkan game yang disponsori pemerintah. Saat itu banyak orang yang mengira Toto hanyalah permainan tebak-tebakan. Kebetulan, game ini dikenal membuat ketagihan para gamer.

Sebagian besar penggemar game toto ini berasal dari kalangan menengah ke bawah. Tanpa disadari, hal ini membuat masyarakat kelas menengah ke bawah ketagihan. Begitu juga dengan bandar togel.

Lain halnya dengan game jaman sekarang yang diminati para pemain dari kelas atas, seperti yang bisa kita temukan di situs judi online yang tersebar luas di internet

Setelah pemerintah menyadari bahwa ternyata  golongan menengah ke bawah banyak yang menggantungkan mata pencahariannya pada judi ini, akhirnya pemerintah daerah mengusulkan untuk diundangkannya peraturan tentang penghapusan total perjudian di Indonesia.

Sayang sekali, daya dan upaya pemerintah daerah tersebut dinilai belum efektif dengan ditemukannya masih banyaknya pemain yang masih bermain. Itulah asal muasal yang akhirnya membuat muncul nama toto gelap karena dijadikan gelap atau misterius.

Karena masih ada kontroversi mengenai sah atau tidaknya permainan lotere ini, sebagian besar perjudian dilakukan secara rahasia. Semakin banyak diburu, semakin bersembunyi, permainan judi ini semakin banyak diminati. Bandar loterepun tumbuh terus .

Permainan Judi Jaman kolonial

Banyak yang beranggapan perjudian  lahir di era Presiden Soeharto. Sangat salah! Permainan untung-untungan dengan angka empat digit ini sebenarnya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Percaya atau tidak, keberadaan judi ini menjadi “bumbu” kemegahan Bataviabagian dari gaya hidup di pusat pemerintahan dan dalam dunia perdagangan. Hampir mirip dengan jaman sekarang, permaian judi online juga telah menjadi bagian dari gaya hidup kalangan tertentu. Sebut saja QQ online. Banyak kalangan jetzet  memainkan permainan ini

Saat itu, lotere sedang banyak diminati, bahkan banyak warga sekitar yang ikut ambil bagian dalam permainan judi ini. Pemain berkembang biak demikian juga bandar lotere.

Penghentian permainan  lotere terjadi ketika Presiden Soekarno, pada  masa pemerintahan memandang transaksi judi ini sangat meresahkan dan tidak sejalan dengan ideologi bangsa.

Permainan Judi di era Soeharto

Sebelum jenis perjudian ini dikenal sebagai toto gelap atau lotere, judi ini dikelola oleh pemerintah pusat dan daerah. Pada tahun 1968, pemerintah daerah Surabaya menjual sebuah lotere bernama Lotto yang merupakan singkatan dari Totalizer Lottery.

Pada saat itu, undian ini digelar untuk menghimpun dana Pekan Olahraga Nasional alias PON yang digelar pada 1969.

Usai undian juga ada KSOB (Kupon SumbanganOlahraga Berhadiah) dan Nalo (Nasional Lotere).

Kemudian Presiden Soeharto juga menyelenggarakan program lain bernama SDSB atau Sumbangan Dana Sosial Berhadiah. Orang bisa membeli kartu ini yang diundi dan kemudian menghasilkan banyak hadiah.

Asal tahu saja, proyek lotere pemerintah Indonesia ini adalah proyek tiruan. Indonesia meniru Inggris dan Singapura yang lebih dahulu telah berhasil melakukannya.

Yang menyebabkan proyek ini tidak berjalan mulus adalah kurangnya dana. Manajer proyek yang bertindak sebagai bandar lotere tidak menjalankan perannya dengan baik.

Dana dari SDSB yang harus digunakan untuk kebaikan masyarakat memang disalahgunakan. Dengan dana mencapai 221 miliar rupiah, pembangunan tidak pernah terjadi.

Bahkan bisa saja uangnya sudah rusak sehingga tidak bisa dilanjutkan. Akhirnya MUI menyatakan bahwa undian dilarang dan tidak bisa diadakan lagi.

Perjudian di zaman milenial

Perjudian apapun masih berlangsung di era milenial. Biasanya setiap kolektor memiliki bandar yang dipekerjakan secara menyeluruh di berbagai tempat.

Perjudisan di era ini lebih banyak dilakukan secara online. Walaupun perjudian offline atau konvensional masih erus berlangsung di kalangan kelas tertentu.

Contoh perjudian di era ini adalah munculnya situs-situs judi online yang beraneka macam. Sebut saja, poker qq online, QQ, dan masih banyak lagi.

Demikian kami paparkan sedikit perjalanan perjudiann di Indonesia. Semoga bermabfaat bagi Anda