Polisi Telah Menangkap Tiga Pemain Judi Poker Online

Polisi pada Senin (13/4) menangkap JS (38), BU (28) dan AS (34), warga Subbagian Sodonghilir, warga Subbagian Singapura. 

Ketiganya sedang bermain poker di salah satu restoran internet (Vornet) di distrik Singapura. Kapolres Tasikmalaya AKBP Hendria Lesmana SIK menjelaskan, ketiganya ditangkap saat anggota Polsek Tasikmalaya mengajukan seruan mahkota ke tempat-tempat umum termasuk restoran internet. 

Mereka kami lindungi saat patroli Kovid-19. Padahal, di restoran online itu, kami melihat tiga orang berjudi dan berjudi secara online,” kata Kapolsek di Polres Tasikmalaya kemarin.

Ia mengatakan cara para penjahat berjudi adalah dengan melakukan transaksi terlebih dahulu di salah satu ATM bank. Setelah deposit baru mereka bermain online di kafe online. Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Cisco de Kuveler Tarigan S.I.K. 

Dia mengatakan perjudian penjahat hanya untuk keuntungan dan mata pencaharian. Dari pasal 1 sampai 3E KUHP, kami menggunakan pasal 303. Siapa pun yang berjudi diancam hukuman penjara maksimal 10 tahun,” kata Siswo.

ilustrasi hukum pidana

baca juga: Pria Usia Setengah Abad Terjerat Kasus Judi Togel

Dengan mengidentifikasi penjudi online, mereka sengaja berjudi untuk mendapatkan keuntungan dan menggunakan hasilnya untuk bersenang-senang. Bukti bahwa dua ATM dan dua set komputer aman. Rata-rata, ratusan ribu pemain berjudi dengan modal. Dengan bertaruh pada bandar judi online, ”ujarnya.

Sumber: Radartasikmalaya.com

44 Pelaku Judi di Banyuwangi Diciduk Saat Polresta Banyuwangi Mengadakan Razia

Sebanyak 44 tersangka dari 30 kasus perjudian berhasil ditangkap Polda Banyuwangi beserta jajarannya dalam kurun waktu 5 hari. Salah satu tersangka adalah seorang wanita.

Kapolres Banyuwangi, AKBP Arman Asmara Syarifuddin, mengatakan terungkapnya 30 kasus perjudian pada 6-10 Desember 2019.

“Jadi kami temukan 30 kasus dengan 44 tersangka selama 5 hari,” ujarnya, Rabu (11/12/2019) di Mapolresta Jalan Brawijaya Banyuwangi.

Arman menyatakan bahwa mereka memiliki 7 mode permainan. Yaitu, Stempel Judi, Capsa, togel, Judi Online, Aduq, Remi dan Ceki. Ke 44 tersangka tersebut dijerat Pasal 303 KUHP.

ilustrasi barang bukti

baca juga: Akibat Main Judi Poker di Facebook Dipenjara Selama 130 Hari

Ia mengatakan, dalam melakukan permainan untung-untungan tersebut, para tersangka bermain secara berkelompok dan berjudi beberapa kali.

Alat bukti ada 14 jenis, uang tunai Rp 4.585.000, serta beberapa ATM, buku tabungan dan sepeda motor, katanya.

Kasus ini terungkap oleh Satreskrim sendiri ditambah 10 unit bagian penyidik,” ujarnya.

Sumber: jatimnow.com

Pemuda Kecanduan Judi Poker Online Diringkus Polisi

Pihak kepolisian Surabaya berhasil mengamankan seorang pemain judi poker online yang sedang bermain di warnet. Tersangka dalam kasus ini adalah Abu Hery (29) warga Bronggalan Surabaya. Kepolisian sedang melakukan pengintaian dan ia tidak sadar ketika sedang asyik bermain judi online jenis poker.

Saat diringkus, Abu tak dapat mengelak setelah polisi melihat dirinya tengah memasang taruhan dalam sebuah situs judi poker di bilik warnet tersebut pada Selasa 5, November 2019 malam.

Baca juga: Pengakuan AG Sebagai Admin Judi Online SBOBET Kelas Dunia

Penangkapan ini dilakukan karena adanya laporan dari warga yang menyebutkan bahwa warnet tersebut sering dipakai untuk bermain judi online. Setelah didalami, anggota kepolisian langsung turun ke lapangan untuk mengintai sekaligus menangkap tersangka.

Tersangka sudah aktif bermain judi poker online selama satu tahun. Warnet itu juga menjadi tempat langganan baginya untuk bermain judi. Abu biasanya memasang deposit mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

Akibat perbuatannya ini, tersangka diamankan ke Mapolsek Bubutan. Ia juga akan dikenakan pasal 303 KUHP terkait tindak pidana perjudian.

Sumber: surabaya.tribunnews.com

Akibat Kecanduan Game Online Ahwan Masuk Penjara Lagi

Ahwan Harisman muda, 25, harus memberikan timah panas sebagai hadiah setelah seorang ibu mencuri seekor sapi dan anaknya. Penindakan tegas dilakukan pada Selasa (9/7/2019) saat petugas menangkap tersangka karena dianggap melawan.

Ahwan mengaku bertekad mencuri ternak karena kecanduan judi online.

“Saya menghasilkan uang dari judi online. Saya sudah berpartisipasi selama setahun,” kata Ahwan kepada Beritajatim.com.

Berdasarkan informasi, Ahwan adalah panggilan warga yang ditangkap dalam kasus pidana. Ahwan harus kembali ke penjara dalam kasus baru ini. Utomo, 40, warga Dusun Widengan di Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, ditangkap setelah mendapat informasi dari aparat kepolisian.

Berdasarkan laporan korban atas sapi yang hilang tersebut, petugas dari Polsek Pengirim dan Reskrim Polsek Tuban langsung melakukan penyidikan dan mencari barang bukti dari saksi. Selain itu, petugas dan korban menggeledah pasar sapi yang hanya berjarak dua kilometer dari rumah.

Kapolres Tuban seraya menyerahkan sapi curian itu kepada pemiliknya.

Pelaku tertangkap mencuri sapi dan anaknya langsung dibawa ke pasar sapi. Ada saksi mata yang menyaksikan sapi tersebut dibawa jalan kaki. Sapi dan pedetnya dijual seharga 12 juta riyal,” kata Kapolres Tuban AKBP Nanogrid yang memimpin pelepasan kasus tersebut.

Seorang petugas yang menggeledah pasar sapi menemukan bahwa sapi tersebut masih ada di pasar dan telah dibeli oleh pelakunya. Namun, anak dari orang tua yang dibeli masih dalam proses penggeledahan.

Pembeli juga tidak curiga dan tidak ragu, karena pelaku menjual barang curian dengan adil. Pelaku adalah pengulangan penipuan dan sudah ditangkap,” tambahnya.

Pelakunya memiliki sisa Rs 850.000 dari penjualan sapi senilai jutaan rupee. Dalam kasus ditemukan seekor sapi, segera diserahkan kepada pemiliknya tanpa biaya.

Sumber: Suara.com

Akibat Kecanduan Game Online Ahwan Masuk Penjara Lagi

Ahwan Harisman muda, 25, harus memberikan timah panas sebagai hadiah setelah seorang ibu mencuri seekor sapi dan anaknya. Penindakan tegas dilakukan pada Selasa (9/7/2019) saat petugas menangkap tersangka karena dianggap melawan.

Ahwan mengaku bertekad mencuri ternak karena kecanduan judi online.

“Saya menghasilkan uang dari judi online. Saya sudah berpartisipasi selama setahun,” kata Ahwan kepada Beritajatim.com.

Berdasarkan informasi, Ahwan adalah panggilan warga yang ditangkap dalam kasus pidana. Ahwan harus kembali ke penjara dalam kasus baru ini. Utomo, 40, warga Dusun Widengan di Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, ditangkap setelah mendapat informasi dari aparat kepolisian.

Berdasarkan laporan korban atas sapi yang hilang tersebut, petugas dari Polsek Pengirim dan Reskrim Polsek Tuban langsung melakukan penyidikan dan mencari barang bukti dari saksi. Selain itu, petugas dan korban menggeledah pasar sapi yang hanya berjarak dua kilometer dari rumah.

Kapolres Tuban seraya menyerahkan sapi curian itu kepada pemiliknya.

Pelaku tertangkap mencuri sapi dan anaknya langsung dibawa ke pasar sapi. Ada saksi mata yang menyaksikan sapi tersebut dibawa jalan kaki. Sapi dan pedetnya dijual seharga 12 juta riyal,” kata Kapolres Tuban AKBP Nanogrid yang memimpin pelepasan kasus tersebut.

Seorang petugas yang menggeledah pasar sapi menemukan bahwa sapi tersebut masih ada di pasar dan telah dibeli oleh pelakunya. Namun, anak dari orang tua yang dibeli masih dalam proses penggeledahan.

Pembeli juga tidak curiga dan tidak ragu, karena pelaku menjual barang curian dengan adil. Pelaku adalah pengulangan penipuan dan sudah ditangkap,” tambahnya.

Pelakunya memiliki sisa Rs 850.000 dari penjualan sapi senilai jutaan rupee. Dalam kasus ditemukan seekor sapi, segera diserahkan kepada pemiliknya tanpa biaya.

Sumber: Suara.com

Sedang Asyik Berjudi Rosie Tertangkap Polisi

Saat bersembunyi dari polisi di sebuah restoran online di Jalan Ploso Baru, Abdul Rosie berpura-pura sedang mempelajari internet.

Namun, pemain berusia 28 tahun itu belakangan diketahui terlibat perjudian online. Sebagai tindakan pencegahan, Tali Merah dibawa ke Polres Pabean Cantian Kali Dingin. Penangkapan Rosie dimulai dengan laporan dari warga. 

Yakni tentang kebiasaan judi online yang suka dilakukan pelaku di sebuah restoran online di Jalan Ploso Baru. 

Anggota dari Canadian Customs Police Reskrim segera menanggapi laporan tersebut. “Anggota kami sedang mengejarnya,” kata Ivan Andreas, kepala unit kejahatan polisi Kantian Iptu.

Padahal, saat mengawasi beberapa hari lalu, waktu masih pukul 16.30. Polisi bersembunyi begitu mereka yakin bahwa korban ada di restoran. 

Rosie terkesima dengan respon kedatangan petugas berpakaian preman. Meski begitu, dia berbohong kepada petugas. Ketika polisi tiba, Rosie menambahkan layar baru ke komputernya. 

ilustrasi

Baca juga: Pengakuan AG Sebagai Admin Judi Online SBOBET Kelas Dunia

Dia beralasan bahwa dia mempelajari internet sambil menunggu matahari terbenam. Namun, polisi tidak percaya. 

Petugas melakukan pengecekan komputer yang digunakan pelaku. Petugas membenarkan bahwa Rosie telah menemukan situs game online Bandarq berjalan di layar yang berbeda.

Tanpa basa-basi Rosie langsung dibawa ke kantor polisi dan dimintai keterangan lebih lanjut. Di hadapan penyidik, dia mengaku sudah beberapa kali berjudi online.

Artikel ini telah tayang di JPNN.com

Kalah Hingga Triliunan di Meja Judi

Judi pasti bisa membuat siapapun ketagihan. Apalagi saat mereka sukses. Sayangnya, keberuntungan seseorang yang berjudi tidak selalu sirna.

Nyatanya, banyak orang yang rugi triliunan rupiah karena berjudi. Siapa saja? Inilah orang-orang itu, seperti yang dilaporkan banyak sumber.

1. William Yan

Mantan direktur utama sebuah perusahaan farmasi di China itu mengalami kerugian hingga RP4T. Mengetahui jumlah yang besar, Yan menggeledah propertinya dan menggelapkan dana perusahaan untuk memuaskan hobinya berjudi.

2. Terry Watanabe

Hilangnya RP 2.7T Terry membuat pengusaha ini terkenal. Tentu saja namanya dinaikkan bukan karena kepiawaiannya dalam mengelola bisnisnya, melainkan karena kehabisan uang saat berjudi. 

Namun, Terry tak mau menganggap enteng kekalahan itu. Dia menuduh bahwa kasino sengaja memberinya alkohol agar dia kehilangan kesadaran selama berjudi.

3. Shenley Ye Gone

Namanya terkenal di meja kasino karena sesekali kalah. Jika dijumlahkan, jumlah uang yang dikucurkan ke meja judi lebih dari Rp 1,6 T.

Baginya, uang sebesar itu tidak seberapa dibandingkan dengan penghasilannya sebagai pembuat obat. Namun, setelah ditangkap dan dipenjara selama 25 tahun, ia harus menerima konsekuensi tindakannya.

4. Omar Siddiqui

Tidak hanya harus membayar 880 miliar riyal, ia juga harus mendekam di penjara karena menipu rekan bisnisnya untuk melunasi hutangnya. Omar dijatuhi hukuman enam tahun penjara atas kejahatan tersebut.

5. Kerry Packer

Casio adalah tempat umum untuk berjudi di negara-negara Eropa. Hadiah yang menarik mempersiapkan kita untuk membelanjakan uang.

Kelompok asal Australia ini dikenal sebagai pecinta judi. Dalam setahun, dia bisa menghabiskan hingga 577 miliar riyal untuk berjudi. Ini masih sebanding dengan kemampuannya bermain judi kartu.

6. Archie Carus

Namanya sudah melegenda di dunia poker. Faktanya, nama pria ini digunakan sebagai salah satu karakter virtual dalam permainan poker. Archie adalah pria beruntung yang pernah menghasilkan $ 50 juta setahun dari perjudian. Namun dia merugi hingga 542 miliar riyal karena berjudi. Reputasinya berakhir ketika dia ditangkap atas tuduhan selingkuh di meja kasino.

7. Harry Kawas

Pria ini tergila-gila berjudi. Padahal, dia pernah rugi 227 miliar riyal. Sayangnya, dia mencoba mencuri uang untuk melunasi utangnya.

Sumber: Liputan6.com

Diblokir Polisi, Bandar Judi Kembali Buka Situs Baru

Pemblokiran sebanyak 360 situs perjudian yang dilakukan kepolisian tidak membuat pelaku bisnis haram itu kehilangan akal. Tidak tinggal diam setelah diblokir, para pemilik status langsung membuka situs dan rekening penampung baru.

“Memang sudah begitu kami blok, sudah dia buat (pernyataan) di situs itu, ‘situs ini tidak digunakan lagi, akan kami ganti dan rekening ganti,'” kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak, Jumat (22/5). Saat ini, menurut Viktor, penyidik sedang menelusuri pemilik 360 situs tersebut. 

Dari ratusan situs yang diblokir, terungkap 460 rekening penampung dana milik pribadi pelaku yang langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Rekening-rekening tersebut sudah diblokir sejak Senin pekan ini. Namun Viktor mengaku tidak menerima keluhan dari para pemiliknya. Karena itu, dicurigai rekening tersebut dimiliki oleh pelaku fiktif.

Polri berkoordinasi dengan kepolisian resor tempat rekening dibuka untuk mencari keberadaan pelaku. Dalam kasus ini, Viktor menyatakan, sama sekali tidak ada kerjasama dengan pihak bank yang digunakan untuk membuka rekening penampung dana.

Kasus ini terungkap sejak pekan lalu setelah Direktorat yang dipimpin Viktor melakukan Patroli Siber.

“Ini adalah tindak lanjut dari perintah Kapolri (Jenderal Badrodin Haiti) untuk memberantas berbagai kejahatan. Salah satunya adalah memberantas judi online (daring),” kata Viktor.

Sejauh ini, kepolisian belum mengetahui banyak informasi mengenai kasus tersebut. “Kami akan tahu semuanya setelah PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) membuka informasi terkait rekening-rekening yang sudah dibekukan,” ujar Viktor.

Sumber: CNN Indonesia

Uang Dari Judi Online Memang Membuat Kita Lupa Segalanya

Pengelola situs perjudian online mengatur aktivitas banyak negara yang melegalkan perjudian. Sirkulasi uang yang masif membuat situs-situs seperti itu hebat.

Satuan Cyber ​​Crime Mabes Polri melaporkan pada 22 Agustus bahwa 122 situs judi online. Proses permintaan pemblokiran memakan waktu beberapa hari karena melalui jalur birokrasi kementerian. Kami bisa langsung memprosesnya dengan mengirimkan permintaan ke Aduankonten.mail@kominfo.go.id, ”kata Ismail.

Pada akhir Mei lalu, polisi menangkap delapan pekerja di lokasi M88, yang juga dikenal sebagai Mansion 88. Terungkapnya jaringan Mansion 88 ini merupakan hasil investigasi yang berlangsung hampir setahun.

Penyelidik dari unit kejahatan dunia maya awalnya terdaftar di situs tersebut dan berpura-pura menjadi penjudi. Proses pendaftaran keanggotaan tidak sulit. Pengelola akan memberikan username dan password ke registrar dengan mengisi formulir pendaftaran mulai Rp150. Formulir pendaftaran berisi permintaan informasi tentang nama, alamat surat elektronik, nomor ponsel, dan nomor rekening Anda.

Polisi tidak dapat mencari alamat Protokol Internet – alamat yang mereka gunakan untuk mengakses situs – karena terdaftar di luar negeri. “M88 berafiliasi dengan perusahaan di Filipina, di mana perjudian dianggap legal,” kata Komisaris Rahmad Vibovo, direktur senior subkomite untuk kejahatan dunia maya. Teknologi ini biasa digunakan oleh para penjahat dunia maya untuk mengamankan bisnisnya.

Untuk melakukan ini, mulai kueri menggunakan nomor dan instruksi yang disediakan oleh layanan pelanggan situs. Tetapi menemukan nomor rekening tidaklah mudah. Ini karena banyak nomor menggunakan identitas dan alamat palsu. “Ada yang menggunakan nama adiknya tanpa menyadarinya,” kata Rahmad.

Manajer perjudian menggunakan mode akun yang berbeda untuk menerima setoran dan mengirim uang ke penjudi yang sukses. Metode ini diadopsi untuk menghindari laporan dan analisis transaksi keuangan.

Setelah menemukan sejumlah nomor, penyidik ​​berhasil menyusup ke jaringan pekerja m88. Seorang pria berinisial LK ditangkap di Medan; Pantai Inda Kapukil P di Jakarta Utara; AC dan lima lainnya di Butt Tulis, Jakarta Pusat. “Para pekerja ini tidak saling mengenal dan bekerja secara individu,” kata Rahmad. Dia mengatakan mereka sedang menunggu perintah dari atasan mereka di Filipina.

Ketiganya memiliki peran yang berbeda. Misalnya, LK bertanggung jawab untuk mentransfer uang ke banyak rekening setiap hari. Perintah transfer dilakukan melalui surat elektronik yang dikirim oleh seseorang dengan inisial H di Filipina. H, yang ditemui di salah satu mall di Medan, mengaku kepada penyidik ​​dirinya bekerja di lokasi Mansion 88 usai ditawari pekerjaan. Rahmad mengaku gajinya 30 juta riyal sebulan.

Sementara itu, P pernah menjadi anggota tim pemasaran Mansion 88 di Filipina. Sekembalinya ke Indonesia, ia mendapat tugas yang sama. PP sama dengan LK. Enam lainnya adalah anggota tim yang bekerja untuk mentransfer uang kepada para pemenang.

Sejak Mansion 88, polisi membekukan ratusan rekening dengan isi rekening Rp 111 miliar. Kami tidak tahu berapa lama dana tersebut terkumpul dari operasionalnya, ”kata Rahmad. Dia menambahkan bahwa belum ada pihak yang mengambil tindakan untuk menghapus blokir akun tersebut.

Selain meminta pemblokiran akun M88.com, unit cybercrime mengajukan permintaan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk memblokir 119 akun yang diduga terkait dengan perjudian online. Total konten sekitar 8 miliar. Menurut Rahmad, rekening ini bukan pemungut terakhir. “Sebagian besar akun ini mengalir ke situs perjudian pusat di Filipina atau Kamboja,” katanya.

Ini bukan pertama kalinya polisi menangkap pelaku perjudian online. Januari lalu, Satgas Khusus Penghapusan Judi Polda Metro Jaya menangkap Udit Devian Marten dan Reza Radity. Mereka mengoperasikan situs duniabola.net dan empat situs judi lainnya yaitu www.bdbola.com, www.agenindo.com, www.greysnow.com dan www.agentsbobetonline.com.

Keduanya adalah agen IBCBET dan SBOBET, situs judi online internasional yang berbasis di Filipina dan Singapura. Mereka mengklaim telah menjadi agen dari dua situs judi besar di Asia Tenggara sejak 2011. Udit harus menginvestasikan satu miliar dolar untuk menjadi agen SBobet dan IBCBet. Untuk penjudi Indonesia, uang akan dipotong setiap kali mereka memasang taruhan di situs SBObet dan IBCBet Central. Dari bisnis ini, Udit mendapatkan penghasilan 500 juta riyal per bulan, dengan omzet satu miliar riyal per bulan. Untuk setiap taruhan, seorang pemain harus membayar minimal Rp 50.000.

Sebelumnya, pada 2012 lalu, Polda Metro Jaya menggerebek rumah agen melalui website www.kakakdewa.com di Jati Padang, Passar Minggu, Jakarta Selatan. Polisi mengamankan RH dan enam anak buahnya dari rumah. RH diperkirakan menghasilkan crores rupee setiap bulan.

Situs ini memiliki 22.000 anggota dan telah aktif sejak 2010. Pemain membayar Rs 200.000 dan mendaftar di situs Kakakdewa, setelah itu mereka menerima nama pengguna dan kata sandi. Setelah mendaftar, pemain bisa menggunakan situs www.shobet.com dan www.ibcbet.com untuk jenis judi bola ini. 

Sedangkan untuk perjudian, akan ditautkan ke www.338a.com dan latar belakang melalui www.grand628.com. Markas Besar Polisi Kejahatan Siber telah meminta Kementerian Komunikasi untuk memblokir situs tersebut.

Berbeda dengan menangani situs porno, Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta laporan polisi untuk memblokir situs judi online. Saat berurusan dengan situs pornografi, Kementerian berhak memblokir situs apa pun yang berisi konten pornografi. Kebijaksanaan ini diatur oleh Undang-Undang Pornografi dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Dalam kasus situs judi online, larangan hanya akan dicabut setelah Kementerian Komunikasi memberikan bukti dan laporan. Kementerian memblokir Penyedia Layanan Internet atau Penyedia Layanan Internet dengan mengirimkan permintaan pemblokiran.

Nathan Gusti Ryan, seorang praktisi teknologi informasi, mengatakan ada sejumlah teknik yang dapat digunakan untuk menghapus situs yang diblokir. 

Teknologi ini menyebar ke berbagai situs internet dan komunitas. Salah satunya menggunakan virtual private network (VPN) yang merupakan jaringan publik atau koneksi pribadi melalui Internet.

Pengguna VPN dapat mengakses situs domain dari server luar negeri, serta mengakses situs yang diblokir di jaringan Indonesia. “Pemblokiran sebenarnya tidak menghilangkan akses situs judi, melainkan hanya bisa menguranginya,” kata Nathan.

Sumber: tempo.co

Bandar Togel dengan omzet Rp 10 juta sehari Ditangkap Polda Sumut

Senin (10/12/2018), VC Subdit III / Suku Dinas Tindak Pidana Umum Polda Sumatera Utara mengamankan seorang bandar judi togel. Kejadian ini terjadi di sebuah warung di Jalan Besar Bangun Purba, Desa Sialang, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang. 

 “Penangkapan ini dilakukan atas dasar informasi dari masyarakat bahwa mereka prihatin dengan merebaknya permainan judi jenis togel di lokasi ini,” ujarnya, Selasa (12/11/2008).

Daniel mengatakan bahwa petugas menerima laporan beberapa warga tentang pelaku dan aktifitasnya yang meresahkan itu.  Setelah itu petugas melakukan investigasi berdasarkan laporan tersebut.

Dan akhirnya setelah mengantongi  identitas dan ciri-ciri pelaku,petugas langsung bergerak ke lokasi.

 Sesampai di lokasi polisi melihat sosok yang mirip dengan ciri ciri pelaku. Dan tanpa ragu, petugas langsung menggerebek dan menangkapnya.

“Saat kami menangkapnya, kami menemukan sebuah ponsel yang setelah dicek ternyata banyak sekali nomor undiannya,” ujarnya.

Biasanya ponsel oleh para bandar togel tidak hanya digunakan untuk berhubungan dengan pemasang togel tetapi juga untuk memprediksi angka yang akan keluar. Biasanya mereka menggunakan berbagai aplikasi semisal prediksi hk atau sgp.

Taufik, kata Daniel, saat diinterogasi, mengaku sebagai pedagang togel di wilayah Desa Bangun Purba. Lewat aksinya, Taufik mengaku bisa meraih omzet hingga Rp 10 juta per hari.

“Pelaku kini sudah ditangkap dan ditahan untuk pengembangan lebih lanjut,” kata mantan Kapolsek Siantar itu.

Berita ini juga tayang di media Tribunnews.com dengan judul ”Polda Sumut Tangkap Bandar Togel Beromset Rp 10 Juta Sehari.”