Kebijakan judi togel pada kala itu saat Ali Sadikin menjabat menjadi gubernur DKI Jakarta yang cukup menyimpan banyak kontroversi. Selama masa kememimpinannya, beliau seringkali mengeluarkan berbagai kebijakan yang cukup membuat heran. Salah satunya adalah permainan judi togel dalam kasino yang dibukanya secara resmi.
Pada masa itu, permainan togel dan judi lainnya dilarang, tetapi Ali Sadikin memiliki keberanian untuk menjadikannya sebagai upaya untuk meningkatkan anggaran yang masuk untuk pembangunan. Meski dinilai aneh, kebijakan ini berhasil bertahan selama beberapa tahun dengan hasil yang sangat besar dan mampu membangun Jakarta menjadi lebih cantik.
Salah satu yang cukup menjadi perhatian adalah penangannya terhadap banyaknya PSK di Jakarta pada saat itu. Peninggalan kolonial yang berupa area pelacuran itu meninggalkan lokasi pelacuran yang besar. Ali Sadikin menjadi miris ketika melihat banyak anak kecil hidup di tengah-tengah kehidupan ini. Hal inilah yang kemudian membuat Ali Sadikin mengeluarkan kebijakan judi togel. Ia menggunakan upaya untuk tetap mempertahankan ekonomi masyarakat yang ada di dalamnya dengan konsep pelacuran berbayar atau yang kemudian dikenal dengan lokalisasi. Ia mencontoh konsep yang ada di Bangkok.
Hal ini pastinya menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Kebijakan ini dinilai tidak etis karena tidak sesuai dengan moral. Walaupun demikian, kebijakan ini mampu membuat para pelacur yang tadinya tidak memiliki pendapatan menjadi mempunyai pendapatan. Hal ini lah yang membuat Ali Sadikin dikenal sebagai gubernur yang cukup kontroversial.
Dengan kebijakan yang beraneka ragam inilah yang membuat beliau menjadi salah satu gubernur yang dapat dikatakan nyleneh. Hanya Ali Sadikin yang mengeluarkan kebijakan tentang pelegalan judi kasino dan togel di masa itu. Ia terang-terangan secara terbuka memberikan aturan yang memperbolehkan permainan ini untuk digelar.
Baca juga: Perbedaan Jersey Basket Ori Dan Kw Yang Paling Mendasar
Kebijakan Judi Togel yang Dilegalkan yakni: Judi, Togel, dan Kasino yang Legal
Kebijakan Ali Sadikin yang terlihat menghebohkan selanjutnya adalah kebijakan tentang pelegalan judi. Di masa itu, ada sebuah peraturan yang menyatakan bahwa pemerintah daerah diperbolehkan untuk menarik pajak dari kegiatan perjudian. Hal ini tertuang di dalam UU no 11 tahun 1957. Hal ini lah yang mendasari Ali Sadikin untuk memperbolehkan adanya kebijakan judi togel berdiri di Jakarta.
Salah satu penyebab yang membuat Ali Sadikin memperbolehkan adalah banyak masyarakat setempat yang sukanya bermain judi, togel, dan berbagai permainan taruhan lainnya dengan cara sembunyi-sembunyi. Di situ seringkali ada pemalakan dari bandar dan merugikan. Tentunya ini dijadikan sebagai kesempatan bagi pemerintah daerah di mana judi diperbolehkan tetapi dengan pengawasan dari pemerintah. Artinya pemerintah akan mengenakan pajak dan tidak memperbolehkan adanya judi illegal dalam bentuk apapun.
Ali Sadikin juga berkaca pada beberapa negara di Eropa lain yang menerapkan konsep ini. Di beberapa negara ini, judi diperbolehkan dan negara menarik pajak atasnya. Dengan kebijakan ini, pendapatan negara kemudian meningkat dengan drastis. Ini yang kemudian melatarbelakangi Ali Sadikin juga turut serta untuk menarik pajak dari kegiatan judi, kasino, dan togel.
Ia menilai banyak orang kaya di Indonesia yang bermain judi ke luar negeri. Di sana mereka menghamburkan banyak uang dan membayar pajak kepada negara penyelenggara. Jika dilakukan di dalam negeri, bukankah lebih menguntungkan karena uang pajaknya masuk ke negara? Dengan pertimbangan ini, ketika negara atau pusat memberikan kewenangan penuh kepada daerah, maka beliau langsung mengesahkan kebijakan pelegalan judi ini.
Keuntungan yang diperoleh dari pajak judi ini sangat besar. Dengan adanya pajak ini, mampu memberikan tambahan pendapatan daerah hingga miliaran rupiah. Jumlah ini menjadi sangat fantastis dan digunakan untuk pembangunan daerah. Jakarta kemudian menjadi provinsi yang melakukan pembangunan dengan pesat. Banyak proyek pembangunan yang langsung rampung dan menjadi kota yang cantik dalam waktu yang singkat.
Ada banyak kelompok yang menolak kebijakan ini karena dinilai tidak etis dan tidak sesuai dengan agama. Tetapi, Ali Sadikin tetap kokoh pada pendiriannya dan menjalankan kebijakan ini selama beberapa tahun. Setelah banyak aksi protes dari organisasi masyarakat, dan juga beberapa partai, akhirnya kebijakan ini akhirnya dihapuskan.
Dengan demikian, kebijakan judi Togel yang berlangsung di masa itu memberikan dampak keuntungan ekonomi yang cukup tinggi meskipun banyak ditolak oleh banyak kalangan.