Jenis Judi Sepak Bola Indonesia Menurut PSSI

sumber: medium.com

Sebuah forum diskusi seru yang mengundang Ketum PSSI Jabar, Tommy Apriyanto, membuka wawasan baru seputar jenis judi sepak bola Indonesia. Forum ini diselenggarakan di Bandung tak lama pasca ramainya kasus mafia bola dan pengaturan skor. Kasus ini menyeret beberapa nama elit PSSI, termasuk PLT Ketum PSSI saat itu, Joko Driyono atau Jokdri. 

Terungkapnya kasus ini menjadi bukti bobroknya dunia sepak bola tanah air akibat sifat serakah para elit federasi sepak bola kita. Borok PSSI terungkap setelah terciduknya beberapa tersangka kasus pengaturan skor dan mafia bola yang saat itu hanya melibatkan oknum-oknum bawah. 

Bukti Bobroknya Federasi Resmi Sepak Bola Indonesia

Sebelum Tommy membahas jenis judi sepak bola Indonesia, Tommy ingatkan para audience untuk recall kasus mafia bola yang sempat ramai. Dugaan adanya keterlibatan orang dalam PSSI terbukti setelah Hidayat, salah satu Exco PSSI, menyatakan mundur. 

Sebelumnya, dalam sebuah konpers, Hidayat pernah mengatakan ia akan mundur apabila ia terlibat kasus pengaturan skor sebuah laga Madura FC vs PSS Sleman. 

Tak lama setelah pernyataan tersebut, Exco Hidayat benar-benar mundur. Padahal, Satgas Antimafia Bola masih menyelidiki keterlibatan seorang Hidayat dalam kasus ini. Satgas khusus ini masih mencari bukti yang menguatkan posisi Hidayat sebagai tersangka. 

Banyak pihak yang menduga bahwa Hidayat melakukan hal demikian karena sudah ada beberapa pihak yang siap memberi bukti tentang keterlibatan Exco PSSI tersebut ke Satgas Antimafia Bola. Kalian yang selalu mengikuti perkembangan penyelidikan kasus ini pasti tahu bahwa Dayat terlibat dalam kasus pengaturan skor pada laga yang mempertemukan Madura FC dan PSS Sleman.

Laga ini berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, pada tanggal 2 Mei 2018 lalu. Dalam laga ini, PSS Sleman menang atas tim lawan, FC Madura. Rupanya kemenangan PSS Sleman ini bukan secara murni karena kehebatan para pemainnya, melainkan karena adanya campur tangan Exco PSSI, tepatnya Hidayat. Selain Hidayat, ada beberapa elit PSSI lainnya yang ikut terlibat, yaitu mantan PLT ketum PSSI Jokdri dan Exco PSSI lainnya yaitu Johar Lin Eng. 

Ada juga tersangka lainnya yang ikut terseret dalam kasus mafia bola dan pengaturan skor. Misal, Asprov Jawa Tengah, mantan ketua komite wasit, perangkat pertandingan, Komdis Jawa Tengah, dan masih banyak lainnya. Baru-baru ini ada tambahan 3 tersangka tambahan yang secara resmi menjadi tersangka kasus perusakan barang bukti terkait kasus mafia bola dan pengaturan skor ini. Ketiga tersangka tersebut adalah supir pribadi Jokdri, OB PT Persija, dan OB Kantor PSSI. 

Mafia Bola Aktif Sejak di Level Kompetisi Liga 3

sumber: liputan6.com

Tommy membenarkan praktik-praktik semacam ini. Berbagai kasus pengaturan skor semacam ini sering dilakukan oleh banyak oknum di PSSI. Lebih buruknya lagi, permainan kotor semacam ini juga kerap terjadi pada berbagai kompetisi level rendah (lebih rendah dari Liga 2 dan Liga 1). 

Liga 3, misalnya, sebuah laga dengan mudah dapat berubah team mana yang akan menang dan team mana yang akan kalah. Tentu kondisi ini sudah biasa terjadi. Dengan kata lain, oknum-oknum PSSI ini pastinya memiliki link kerja sama dengan banyak bandar judi sepak bola kelas kakap.

Jenis Judi Sepak Bola Indonesia

Nah, terkait dengan perjudian sepak bola Indonesia, ada dua macam judi sepak bola Indonesia. Macam yang pertama adalah judi sepak bola yang turut menentukan skor akhir pertandingan. Judi macam ini yang sering menghantui dunia sepak bola kita. Contoh kasusnya ada banyak. Salah satunya adalah kasus mafia bola dan pengaturan skor yang sedang kita bahas ini. 

Jenis judi sepak bola Indonesia yang satu ini otomatis melibatkan banyak pihak. Tak hanya bandar saja yang aktif, melainkan juga semua perangkat pertandingan, pemain, pelatih, manajer klub, dan bahkan federasi resmi. Kita bisa katakan bahwa perjudian ini adalah praktik judi berjamaah.

Jenis judi sepak bola Indonesia yang kedua adalah praktik judi yang tidak mempengaruhi skor akhir pertandingan. Meski masuk dalam kategori perjudian yang notabene maknanya selalu buruk, jenis judi yang satu ini jauh lebih baik daripada jenis judi bola yang pertama (yang jelas-jelas telah mencederai sportivitas dalam olahraga). 

Jenis judi sepak bola Indonesia masuk dalam kategori judi ringan/ kecil karena hanya berkaitan dengan taruhan-taruhan kecil yang tidak melibatkan unsur teknis pertandingan. Misal, taruhan siapa pemain yang melakukan gol pertama, siapa pemain yang mendapat kartu merah pertama, apakah skor akan berakhir imbang, klub mana yang lebih unggul, dan masih banyak contoh kecil lainnya. Meski bukan suatu hal yang benar, jenis judi yang kedua ini tidak merugikan kedua klub yang sedang bermain sama sekali. Hanya sebatas main tebak-tebak berhadiah saja.

Baca juga: Judi Bola Pengaruhi Prestasi Sepak Bola Tanah Air