Jenis-Jenis Lampu Yang Biasa Digunakan Di Rumah

Jenis lampu yang biasa digunakan oleh pengguna rumahan perlu diketahui oleh masyarakat. Menurut Distributor Lampu Philips, di era modern saat ini hampir semua orang menggunakan lampu listrik. Sebagai sumber penerangan, baik untuk siang hari, maupun pada malam hari.

Secara teknis, lampu Listrik adalah perangkat yang menghasilkan cahaya saat dialiri arus listrik. Menurut banyak orang, lampu listrik ditemukan pertama kali oleh Thomas Alva Edison.  Pada tahun 1847-1931, di Amerika Serikat. Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Pasalnya, sebelumnya telah banyak ilmuwan yang juga menciptakan berbagai jenis lampu listrik. Dengan bermacam bahan serta teknik. Hanya saja penemuan mereka tergolong tidak praktis, boros listrik, ataupun tidak bertahan lama.

Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan jika di kemudian hari akan muncul penemu lampu baru. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan. Lantas, apa sajakah jenis-jenis lampu yang umum digunakan?

Berikut ulasan Jenis-Jenis Lampu Yang Biasa Digunakan Di Rumah:

Lampu Listrik

Lampu listrik pada dasarnya dikategorikan ke dalam tiga jenis. Yakni Incandescent Lamp (Lampu Pijar), Gas-discharge Lamp (Lampu Lucutan Gas) dan Light Emitting Diode (Lampu LED).

Lampu pijar atau yang disebut juga dengan Incandescent Lamp. Merupakan jenis lampu yang cahayanya bersumber dari kawat pijar tipis yang dipanaskan. Untuk menyalakan lampu pijar, dibutuhkan sumber energi yang bisa memanaskan kawat pijar. Biasanya berada di pusat bagian dalam bohlam.

Karena mengandalkan panas, lampu pijar lebih cepat terbakar.Tidak bisa bertahan cukup lama. Lampu jenis ini biasanya hanya bisa bertahan sekitar 1000 jam. Meskipun harganya terbilang murah, lampu pijar terhitung kurang awet.Apalagi  jika ingin hemat energi dan biaya.

Nyala lampu pijar berwarna kuning, kita bisa menemukan lampu pijar dengan berbagai tegangan listrik yang berbeda kisaran 1,5V hingga 300V.

Lampu  Neon

Lampu neon tergolong dalam jenis lampu lepasan gas (Gas-discharge Lamp). Lampu jenis ini bisa menghasilkan cahaya.  Caranya dengan mengirim pelepasan elektris melalui gas yang terionisasi. Gas yang digunakan diantaranya, argon, neon, kripton, dan xenon. Serta menggunakan bahan tambahan seperti merkuri, natrium, dan halida logam.

Karena pancaran cahayanya yang sangat silau. Lampu neon kurang sesuai jika dipakai sebagai penerangan untuk rumah tangga. Selain itu, kandungan bahan  beracunnya berupa merkuri . Yang tidak sehat bagi mata dan kulit manusia.

Ada banyak jenis lampu lucutan gas yang lain. Contohnya meliputi  lampu Fluorescent, Lampu Neon, Lampu Xenon Arc dan Mercury Vapor Lamp.

LED (Light Emitting Diode)

Lampu LED adalah lampu listrik yang menggunakan komponen elektronika LED sebagai sumber cahayanya. Lampu listrik jenis LED ini memiliki banyak kelebihan. Seperti lebih hemat energi, lebih tahan lama dan tidak mengandung bahan berbahaya.

Cahaya yang dipancarkan lewat aliran listrik pada LED tidak menghasilkan panas yang berlebih. Tidak seperti lampu pijar. Oleh karena itu, lampu LED terasa lebih dingin. Karena tidak membuat ruangan menjadi terasa panas.

Distributor Lampu Phillips mengatakan memiliki daya tahan pakai Lampu LED mencapai 25.000 jam.

Hal ini membuktikan jika Lampu LED 2,5 kali lipat lebih tahan lama dibandingkan dengan lampu fluorescent.

Inilah yang membuat Jenis lampu yang biasa digunakan untuk lampu LED juga lebih mahal dibanding jenis lampu lain.

Lampu Neon Kompak (Compact Fluorescent Ligths)

Lampu neon jenis ini banyak ditemukan sebagai lampu penerang di rumah ataupun kantor. Hal ini dikarenakan lampu ini mengandung lebih sedikit merkuri dibanding neon biasa.

Daya tahan lampu Fluorescent adalah sekitar 10.000 jam. Sekitar  10 kali lipat lebih tahan daripada Lampu Pijar. Lampu Fluorescent juga lebih hemat Energi jika dibandingkan dengan Lampu Pijar.

Lampu HID (High Intensity Discharge)

Lampu HID memiliki daya tahan hingga 20 ribu jam. Serta memiliki pancaran cahaya yang sangat terang. Karena pancaran sinar lampu ini memancarkan radiasi UV yang cukup besar. Maka dibutuhkan filter yang berfungsi untuk menyaring radiasi.

Lampu HID biasanya banyak digunakan untuk menyinari area yang sangat luas. Misal di pinggir laut, lampu mobil, stadion, gor, dan lain sebagainya.

Lampu Halogen

Strukur lampu halogen terdiri atas tiga bagian utama. Terdiri dari tabung lampu, filamen dan penyokong filamen. Lampu halogen dibuat dengan campuran bahan gas mulia dan sedikit gas halogen. Dua gas tersebut digunakan untuk mengisi bagian dalam bola lampu. Lampu halogen biasanya memiliki reflektor. Berfungsi untuk memperkuat cahaya yang dipancarkan.

Jenis lampu yang biasa digunakan sebagai Lampu halogen biasanya banyak digunakan pada sepeda motor atau lighting untuk panggung.

Lampu Hybrid Halogen CFL

Jenis lampu ini adalah kombinasi dari tiga lampu yang telah disebutkan sebelumnya. Yaitu CFL, halogen, dan lampu pijar. Lampu hybrid halogen CFL ini memiliki cahaya yang lebih terang dan tahan lama. Meski memiliki ukurannya yang sama seperti lampu pijar.

Lampu jenis ini juga terbilang cukup aman untuk digunakan sebagai keperluan penerangan rumah tangga.

Karena telah memperoleh sertifikat dari Environmental Protection Agency dan US Department of Energy. Jenis lampu satu ini juga memiliki ketahanan delapan kali lipat dibandingkan lampu pijar.

Itulah beberapa jenis lampu yang bisa ditemui di sekitar kita. Anda juga bisa menanyakan lebih lanjut melalui Distributor Lampu Phillips. Agar bisa membuat rumah Anda tampat lebih menarik.

Semoga bermanfaat.

Jangan lupa simak artikel menarik kami lainnya.